Tren tumbuh berkebun organik yang berkembang adalah pilihan yang sangat populer bagi banyak orang di seluruh dunia. Berkebun organik dapat didefinisikan sebagai menggunakan tanaman dan bahan organik lainnya dengan cara yang tidak membahayakan lingkungan. Ketika seorang individu memilih untuk terlibat dalam jenis berkebun, mereka mencoba untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat untuk diri mereka sendiri, keluarga mereka dan hewan peliharaan mereka. Selama bertahun-tahun berkebun organik dianggap cukup mahal tetapi hari ini ada banyak metode yang dapat digunakan untuk membuat berkebun organik sangat terjangkau.Ada beberapa keuntungan menggunakan tanaman organik dibandingkan yang ditanam dengan cara konvensional. Salah satu manfaat utama adalah tidak adanya bahan kimia berbahaya yang digunakan selama budidaya tanaman. Salah satu contoh penggunaan bahan kimia yang paling menonjol adalah dalam proses penanaman benih, yang sering dilakukan di pembibitan konvensional. Benih sering dibeli dari toko benih lokal dan kemudian ditanam di tanah kebun menggunakan metode konvensional.Banyak orang yang memulai berkebun organik melakukannya karena mereka sadar bahwa metode penanaman benih konvensional dipenuhi dengan bahan kimia berbahaya. Bahan kimia ini seringkali dapat masuk ke dalam tanah dan mencemari air yang digunakan untuk menyirami tanaman. Hal ini dapat menyebabkan berkembangnya bakteri berbahaya di dalam air, yang kemudian menyebabkan kerusakan serius pada pasokan air setempat.
Sebuah studi baru-baru ini oleh dua profesor Universitas menemukan bahwa varietas tertentu dari ikan yang ditanam secara organik mengandung dua kali jumlah antioksidan dibandingkan dengan sampel serupa dari ikan yang ditanam secara konvensional. Dalam studi lain Profesor Jones dari St. George’s College mempelajari efek pestisida kimia pada sejumlah ikan mas. Ketika pestisida ditambahkan ke air tempat ikan mas dipelihara, ikan mas itu mati secara tiba-tiba. Penemuan mengejutkan ini telah menimbulkan pertanyaan mengapa pestisida kimia memiliki efek seperti itu pada jaringan halus ikan. Ada juga sejumlah penelitian yang menunjukkan peningkatan risiko jenis kanker tertentu pada manusia yang secara teratur makan makanan organik. Studi yang sama telah menunjukkan sejumlah risiko kesehatan lain yang terkait dengan makan makanan yang ditanam secara konvensional juga, termasuk penyakit jantung dan penyakit Alzheimer.
Tanaman organik secara alami mengandung tingkat antioksidan yang lebih tinggi daripada yang ditanam dengan menggunakan bahan kimia. Hal ini karena tanaman secara alami menghasilkan radikal bebas ketika mereka stres atau diserang oleh serangga atau predator. Pestisida kimia memiliki efek menetralkan radikal bebas atau merusaknya sedemikian rupa sehingga tidak dapat diperbaiki. Akibatnya, antioksidan dalam tanaman yang ditanam secara organik habis secara signifikan. Ini, menurut studi ilmiah baru-baru ini, telah dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan yang serius termasuk tingkat tekanan darah yang lebih tinggi, tingkat kolesterol yang lebih tinggi dan tingkat niasin yang lebih rendah dalam darah, penyakit ginjal dan kanker prostat.Tanaman organik tidak dapat ditanam sampai mereka benar-benar dewasa. Ada berbagai faktor yang menentukan kapan tanaman siap panen; faktor-faktor tersebut antara lain lamanya musim tanam (growing period), apakah benih dipasok oleh curah hujan alami atau benih yang disemai dengan tangan. Benih organik tidak memerlukan persiapan intensif dan memakan waktu yang sama seperti yang ditanam dengan metode konvensional.Mengenai jenis hama dan penyakit yang dapat hadir pada tanaman yang ditanam dengan bantuan pupuk kimia, ada beberapa kelas bahan terlarang yang berbeda. Beberapa pestisida yang umum digunakan antara lain herbisida, pestisida sintetik, dan fungisida. Ini sering disertakan di kebun organik untuk mengendalikan hama seperti kutu daun, kutu putih dan kepik. Bahan lain yang umum digunakan yang dilarang dalam metode konvensional termasuk antibiotik, sistemikotik dan hormon tertentu.
Sebuah tren baru dalam bidang pertanian adalah pertumbuhan sistem pertanian organik yang dikenal sebagai sistem “keajaiban-gro”. Miracle-gro adalah penggunaan ternak atau hewan (biasanya unggas) untuk menyuburkan dan memberi makan satu tempat tidur tanaman, menghilangkan kebutuhan akan penggunaan bahan kimia pada tanaman. Pertanian organik yang menggunakan keajaiban-gro telah melaporkan lebih sedikit penggunaan pestisida, herbisida dan fungisida daripada tanaman pertanian. Efek keseluruhan dari metode ini adalah kesuburan tanah ditingkatkan, aktivitas mikroba tanah meningkat dan kesehatan tanaman ditingkatkan.